📊 Pembebasan PPN pada Transaksi Cryptocurrency
Mulai 15 November 2024, semua transaksi cryptocurrency di Uni Emirat Arab akan dibebaskan dari pajak pertambahan nilai (PPN), sesuai dengan Keputusan Kabinet No. 100 Tahun 2024. Langkah ini bertujuan untuk mendorong investasi dan mempermudah penggunaan aset digital. Dengan demikian, individu dan perusahaan akan menghemat 5% pada setiap transaksi. Selain itu, dipertimbangkan juga pengembalian PPN pada transaksi cryptocurrency sejak 2018, memperkuat posisi UEA sebagai yurisdiksi yang menguntungkan untuk aset digital.
📊 Regulasi dan Lisensi Cryptocurrency di UEA
Tahun 2024 menandai inovasi penting dalam regulasi pasar cryptocurrency di UEA. Pada bulan Mei, Bank Sentral memperkenalkan sistem lisensi baru untuk stablecoin, dan pada bulan April, Binance mendapatkan lisensi untuk menyediakan layanan aset virtual (VASP) di Dubai. Ini menunjukkan bahwa otoritas UEA secara aktif menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan pasar cryptocurrency.
📊 Keuntungan Pajak bagi Investor
Bagi penduduk pajak UEA, tidak ada pajak atas keuntungan dari cryptocurrency, yang menjadi keuntungan utama baik bagi pedagang aktif maupun pemegang aset pasif. Selain itu, mendirikan perusahaan di zona bebas Dubai dapat memberikan keuntungan pajak dan visa tinggal bagi investor.
📊 Pertumbuhan Ekosistem Web3
UEA kini memiliki sekitar 1.500 perusahaan Web3 yang mempekerjakan hampir 7.000 spesialis. Ekosistem cryptocurrency dan keuangan terdesentralisasi (DeFi) tumbuh pesat, dengan total nilai layanan DeFi meningkat 74% dibandingkan tahun lalu.
📊 Acara Cryptocurrency Besar di UEA
Dubai kini menjadi tuan rumah bagi acara internasional cryptocurrency terbesar, seperti Wiki Finance Expo Dubai 2024 dan Crypto Expo Dubai. Pada bulan Oktober, forum Blockchain Life 2024 menarik lebih dari 10.000 peserta dari 120 negara. Para pemimpin industri, seperti Paolo Ardoino (Tether) dan Yat Siu (Animoca Brands), berbagi pandangan mereka tentang prospek pasar di tahun 2025.
📊 UEA: Pusat Inovasi Cryptocurrency Global?
Pembebasan PPN dan kebijakan regulasi yang mendukung membuat UEA menarik bagi perusahaan blockchain. Namun, studi oleh Henley & Partners menunjukkan bahwa UEA belum menduduki peringkat pertama secara absolut. Menurut studi ini, Singapura berada di peringkat tertinggi dengan skor 45,7 dari 60, berkat dukungan pemerintah dan akses teknologi yang luas. Hong Kong unggul dengan skor 42,1 berkat infrastruktur yang berkembang dan keuntungan pajak. UEA berada di peringkat ketiga dengan skor 41,8 namun terus memperkuat posisinya.
Komentar